Megalodon Ikan Nabi Yunus
Nabi Yunus AS pernah ditelan oleh sebuah ikan paus dan hidup di dalamnya. Menurut Al-Qur'an, ikan tersebut bernama ikan nun. Apakah ikan nun sekarang masih ada?
Kisah Nabi Yunus AS ditelan ikan nun ada dalam beberapa surah di Al-Qur'an seperti surah Yunus, As-Saffat, dan Al-Anbiya'. Menukil Tafsir al-Azhar Jilid 6 karya Hamka, nun adalah nama dari ikan yang teramat besar di laut, yang dapat disebut pula sebagai ikan paus.
وَاِنَّ يُوْنُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗ
لَلَبِثَ فِيْ بَطْنِهٖٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَۚ
Artinya: " Dan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang rasul, (ingatlah) ketika dia lari, ke kapal yang penuh muatan, kemudian dia ikut diundi ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian). Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari kebangkitan. Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit." (QS. As-Saffat: 139 - 145)
Mengutip tafsir Tahlili Kemenag RI, seandainya Nabi Yunus tidak mengakui kesalahan dan bertasbih kepada-Nya saat dalam perut ikan besar itu, maka ia akan menghuni perut ikan itu sampai hari Kiamat. Dengan makna ini, ikan Nun yang menelan Nabi Yunus dianggap masih hidup sampai sekarang. Wallahu’alam.
Nabi Yunus Terjun ke Laut dan Ditelan Ikan
Setelah kapal berlayar, datanglah ombak dan gelombang yang besar hingga nakhoda harus mengurangi penumpang agar kapal selamat dari terjangan ombak. Agar adil, Nabi Yunus AS dan para penumpang kapal melakukan undian untuk menentukan siapa yang harus keluar dari kapal.
Dalam undian itu, terpilihlah Nabi Yunus AS untuk keluar dari kapal. Dia meyakini hal ini adalah kehendak Allah, sehingga tanpa ragu melompat ke laut.
Hal ini seperti firman Allah dalam surat Ash-Shaffat ayat 141:
فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِيْنَۚ
Artinya: "kemudian dia ikut diundi, maka dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian)."
Ternyata seekor ikan besar yang sudah menunggu Nabi Yunus AS kemudian menelannya. Namun ikan tersebut tidak memakan atau mengunyah badannya sedikit pun. Badan Nabi Yunus AS masih utuh di dalam perut ikan nun.
فَالْتَقَمَهُ الْحُوْتُ وَهُوَ مُلِيْمٌ
فَلَوْلَآ اَنَّهٗ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِيْنَ ۙ
Ikan Nun Memuntahkan Nabi Yunus
Dilansir dari buku Kisah Menakjubkan 25 Nabi & Rasul: Chapter 5 oleh Nurul Ihsan, ikan nun yang menelan Yunus merasa takjub ketika melihat semua ikan dan tumbuhan di dasar laut ikut mengucapkan tasbih secara terus-menerus.
Ikan nun merasa bersalah dan mencemaskan keselamatan Nabi Yunus. Bahkan dia ikut berdoa dan bertasbih. Allah SWT akhirnya memerintahkan ikan nun memuntahkan Nabi Yunus di sebuah pulau tandus.
Saat keluar dari perut ikan nun, Nabi Yunus dalam kondisi sakit, kurus, dan lemah. Atas rahmat Allah SWT, tumbuhlah tanaman sejenis labu untuk menyembuhkan Nabi Yunus.
Setelah kembali sehat dan bugar, Nabi Yunus kembali ke Kota Ninawa. Ternyata, penduduk Ninawa sudah beriman kepada Allah SWT dan menyambut kedatangan Nabi Yunus dengan gembira.
Nah, itulah tadi gambaran ikan nun yang menelan Nabi Yunus beserta kisahnya yang dapat diambil pelajaran bagi setiap muslim.
Konon, ikan yang menelan Nabi Yunus adalah ikan Nun. Tidak ada yang tahu persis mengenai wujud ikan Nun. Dalam Al-Qur'an digambarkan bahwa ikan Nun seperti ikan paus yang memiliki ukuran sangat besar.
Ikan Nun bukan seperti paus biasa. Sebab, ukurannya lebih besar dari ikan paus pada umumnya. Kendati demikian, wujud aslinya hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui.
Ikan Nun diyakini masih hidup. Hal ini sebagaimana nash Al-Qur’an yang menyiratkan bahwa ikan Nun hidup sampai hari kiamat.
Mengutip Dream.co.id, hadirnya anggapan tersebut tentu memiliki landasan tersendiri. Salah satunya termaktub dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 139-145.
Apakah Ikan Nun Masih Ada Sekarang?
Apakah ikan nun masih ada sampai sekarang? Tidak ada yang dapat memastikan keberadaan ikan tersebut, tetapi terdapat ayat yang menyinggung perihal tersebut.
Allah bersabda dalam Al-Qur'an surah As-Saffat ayat 144,
لَلَبِثَ فِيْ بَطْنِهٖٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَۚ
Artinya: "niscaya dia akan tetap tinggal di perutnya (ikan) sampai hari Kebangkitan."
Menurut Hamka dalam Tafsir al-Azhar Jilid 7, ikan nun tentu tidak akan hidup sampai hari Kiamat. Ayat tersebut merupakan cara yang lebih halus dalam menjelaskan kondisi Nabi Yunus AS jika saja tidak bertasbih kepada Allah SWT, yakni badannya akan cair dalam perut ikan Nun ketika ikan tersebut mati.
Tentu kita sudah pernah mendengar kisah Nabi Yunus yang ditelan ikan di laut setelah meninggalkan kaumnya yang enggan beriman. Beberapa sumber menyebut ikan ini sebagai ikan nun, tetapi ada juga yang menyebutnya sebagai ikan paus.
Lantas jenis apakah ikan yang menelan Nabi Yunus? Simak gambarannya sesuai Al-Qur'an. Ketahui juga apakah ikan ini benar-benar masih hidup hingga sekarang.
Kisah tentang Nabi Yunus difirmankan Allah dalam beberapa surat, salah satunya surat Ash-Shaffat dalam ayat 139-148. Sementara gambaran tentang ikan yang menelan Nabi Yunus dikisahkan dalam ayat 142 sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
فَالْتَقَمَهُ الْحُوْتُ وَهُوَ مُلِيْمٌ ١٤٢
Arab-latin: faltaqamahul-ḫûtu wa huwa mulîm
Artinya: Dia kemudian ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.
Dikutip dalam tafsir Al-Qur'an dalam situs NU Online, tidak dijelaskan nama ikan tersebut, namun hanya disebutkan sebagai ikan besar. Dan hanya Allah yang tahu sebesar apa ikan tersebut.
"Allah lalu memerintahkan seekor ikan amat besar menelan Nabi Yunus, tetapi tidak memakannya. Dalam perut ikan besar itu tentu saja Nabi Yunus menderita. Ia merasa terpenjara. Ia merasa tersiksa karena telah meninggalkan kaumnya. Ia kemudian bertobat," demikian penjelasan dalam tafsir tahlili tersebut.
Dalam buku Mukjizat Isra Mi'raj dan kisah 25 Nabi-Rasul oleh Winkanda Satria Putra, ikan yang menelan Nabi Yunus disebut sebagai ikan nun atau ikan paus.
"Allah kemudian mengirim ikan nun (paus) untuk menelan Nabi Yunus. Di dalam perut ikan nun, Nabi Yunus kemudian bertobat dan memohon ampunan kepada Allah atas kekeliruannya telah meninggalkan kaumnya. Diriwayatkan pertobatan Nabi Yunus di dalam perut ikan Nun dilakukannya selama 40 hari," demikian kisah dalam buku tersebut.
Nabi Yunus Meninggalkan Kaumnya
Dalam Tafsir al-Azhar Jilid 7 karya Hamka, dijelaskan bahwa Nabi Yunus mengelak dari kewajiban karena tidak tahan atas kekufuran kaumnya. Nabi Yunus meninggalkan kaumnya dengan penuh kemurkaan.
Dia kemudian berjalan menuju tepi laut, lalu melihat sebuah kapal yang akan berlayar. Tanpa melihat bahwa kapal itu sudah penuh, Nabi Yunus AS tetap naik karena ingin meninggalkan negeri tersebut.